Di postingan
kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya yang didalamnya terdapat
sensasi dan persepsi sesuai untuk tugas psikologi kali ini. Sebelumnya akan
saya beritahu sedikit tentang sensasi dan persepsi itu.
- Sensasi adalah aktivasi dari organ indra oleh sumber energi fisik.
- Persepsi adalah kegiatan menyortir, menginterpretasikan, menganalisis, dan mengintegrasikan rangsang yang dibawa oleh organ indra dan otak.
- Sensasi ini bisa kita dapatkan dari pengelihatan, pendengar, penciuman, serta perasa. Dari sensasi inilah yang akan menimbulkan persepsi pada diri kita.
Ini pertama
kalinya saya diijinin orang tua pergi keluar kota bareng temen-temen. Awalnya
sih males mau nanya karna saya udah berpersepsi bakalan gak dikasi. Eh pas
nanya rupanya dibolehin, gak nyangka juga sebenernya tapi senenglah bisa pergi
bareng kawan. Semua persiapan dilakuin mulai dari hal besar sampai hal kecil
dan tiba saatnya liburan setelah menjalani masa-masa dengan tugas besar yang
merumitkan dan buat orang begadang. Kami berangkat ke bandung dengan naik
pesawat yang langsung dari medan-bandung pada malam hari. Tiba di bandara kami
langsung mencari taksi untuk ke penginapan ngeletak barang-barang terus jalan
keluar untuk makan di kfc dekat situ. Setelah kenyang langsung balik ke
penginapan dan beristirahat untuk memulai liburan esok hari.
Hari pertama
nikmatin liburan pergi ke tangkuban perahu, kami menyewa mobil dan supir untuk
mengantarkan kami. Setibanya disana ya seperti biasalah pasti selalu foto-foto
untuk kenang-kenangan, jalan naik turun ngeliatin pemandangan yang indah, gak
ketinggalan singgah di salah satu warung disitu untuk sekedar duduk-duduk makan
gorengan dan minum. Setelah beberapa lama disitu, kami pun bergegas pergi ke
tujuan selanjutnya supaya gak banyak waktu terbuang di satu tempat aja, masih
banyak tujuan yang lain.
Beberapa foto di tangkuban perahu
Tujuan
berikutnya kami mau mendatangi tempat wisata air terjun atau orang disana
menyebutnya curuk. Mobil melaju keluar dari daerah tangkuban perahu dan mulai
menelusuri jalan menuju curuk tersebut. Tapi karna udah siang perjalanan ditunda
dulu, kami mencari tempat makan karna udah waktunya untuk makan siang dan
sholat zuhur. Nyari tempat makan ini yang susah karna selalu bingung mau makan
dimana. Selagi si ismed nyari-nyari tempat makan, kami semua tidur hahaha.
Setelah menelusuri jalan akhirnya berenti di sebuah tempat makan, kemudian kami
masuk langsung memesan makanan, makan, dan sholat. Siap sudah ngisi perut dan
sholat, perjalanan pun dilanjutkan. Kembali menulusuri jalan untuk mendatangi
tujuan yang tadi diinginkan yaitu curuk.
Melewati jalan
yang belok-belok akhirnya sampai di tempat tujuan di sebuah curuk (lupa nama
curuknya apa hehe). Begitu sampai mobil diparkirkan, saya pun langsung melihat
sekitar. Saya lihat disitu sepi, gak banyak orang yang datang, langsung
terlintas sebuah persepsi di pikiran saya apa bener ini tempat wisata tapi kok
sepi ya. Setelah itu saya baru sadar oh ini rupanya hari rabu hari kerja,
pantes aja gak ramai orang datang kesitu hehe ya jumlah pengunjungnya bisa
diitunglah.
Mulai memasuki
kawasan tersebut, masih celingak celinguk liat tempatnya. Dalam hati saya
bingung dan berpersepsi tempat ini biasa aja sih gadak menarik-menariknya. Kami
berjalan beberapa meter kemudian turun dan melihat sebuah air terjun, tapi air
terjunnya kecil ya pemandangannya hampir-hampir kayak gambar di kalender gitu
lebih tepatnya macem sembahe. Itu kayaknya bukan air terjun, semacam air
mengalir aja haha. Ya untuk nambah-nambah koleksi foto akhirnya pun kami
foto-foto lagi walaupun pemandangannya kayak gitu. Kami berempat turun
mendekati airnya kecuali roya. Saya lihat dia diem aja, ekspresi mukanya juga
agak lain. Pasti sebenernya dia takut untuk turun kebawah, kamipun menertawai
dia yang gak berani turun dan akhirnya dia ikutan turun dan mau ikutan
foto-foto disitu. Bosen disitu kamipun naik dan berjalan lagi melihat yang
lainnya ada jembatan kecil dari kayu yang tampaknya agak gimana gitu. Saya,
farus, roya gak berani melewatinya jadi kami hanya nunggu dipinggir jembatan.
Cuma ismed sama indra aja yang melewati jembatan itu untuk liat-liat. Kami
bertiga diseberang cuma diem, ngeliatin mereka berdua jalan. Diseberang itu
kami ditemani seekor kucing, kucing ini terus ngikutin kami dari awal masuk,
ngeliat air terjun kecil, sampe di jembatan itu juga ya layaknya tour guide lah
haha. Siap dari jembatan kami jalan lagi terus liat ayunan dan ismed pun main
ayunan sebentar, dia udah lama gak main ayunan. Karna gadak lagi yang mau
diliat kamipun memutuskan balik ke mobil.
Bapak yang
menyupir mobil menghampiri kami dan bilang kalo mau liat curuk yang besar
disana, kita harus naik keatas lagi. Oh rupanya pemandangannya bukan cuma itu
aja, masih banyak lagi. Udah sempat salah persepsi ini saya hehe. Kami saling
tengok-tengokan dan terakhirnya mau nyoba juga jalan ke curuk yang besar.
Pertamanya senang karna persepsi kami jalannya cuma beberapa meter aja, eh
rupanya ada pamflet yang menunjukkan jarak yang mau ditempuh. Curuk (lupa
namanya hihi) 500 meter, spontan tediam dan tertawa melihat jauhnya yang harus
ditempuh. Karna udah terlanjur jalan, perjalanan tetap diteruskan. Naik turun
naik turun jalannya gak rata gitu yang pasti berbatu batu. Saya dan farus
saling liat-liatan dan sadar kayaknya kami salah pake sepatu nih tapi yaudalah
lanjutin aja. Lanjut jalan terus sejauh 500 meter, lewati jembatan yang lumayan
besar tapi goyang-goyang juga apalagi ditambah si ismed loncat-loncat makin
goyangkan jembatannya. Tapi ya dari situlah cara untuk melihat curuk itu,
pemandangannya bagus juga walaupun sepi macem di hutan cuman kami berenam yang
jalan kesitu. Percikan butiran airnya yang terbawa angin dan menyentuh kulit menambah
kesegaran udaranya dan sedikit menghilangkan rasa capek. Tiba saatnya foto-foto
lagi, sepertinya gak afdol gitu kalo di setiap tempat yang disinggahi gak ada
foto-foto.
Puas foto-foto
kami pun bergegas pulang. Yaampun jalan yang tadi harus dilalui lagi -_- narik
napas dan mulai jalan, naik turun belok jalan bebatu dilalui lagi. Baru
setengah jalan napas udah setengah-setengah aja, kaki udah berasa berat, capek
yang tadi sedikit hilang terasa lagi. Aaah berasa udah gak sanggup lagi, minum
tinggal sedikit lagi jalannya masih jauh lagi. Astaga capeknya udah berasa
kali, mau minta gendong gak mungkin si ismed gendong kami bertiga haha bisa
kurus dia bolak-balek gendong kami. Semangat!! Jalannya tinggal dikit lagi
tinggal lewati naikan beberapa meter lagi abis itu tinggal jalan lurus aja.
Bukan main capeknya ini, napas pun udah sedikit sesak dan kaki udah berasa
berat kali. Cepat-cepat naik dan sampai ke parkiran, kami langsung naik mobil
dan tepar kepanasan semua, berkeringat abis jalan kira-kira 1 km juga. Karna
kaki udah sakit saya, farus, dan roya pun langsung buka sepatu di mobil.
Beberapa foto di air terjun (curuk)
Perjalanan dilanjutkan
untuk pulang ke penginapan ditemani hari yang tiba-tiba hujan deras di beberapa
daerah tertentu aja (istilahnya ujan lokallah. Agak sulit liat jalan gara-gara
ujan tapi akhirnya sampe juga di penginapan, langsung mandi siap-siap untuk
pergi makan malam lagi. Awalnya farus gamau mandi tapi karna saya dan roya paksa
akhirnya dia mandi ;;) siap sholat dan bersiap-siap lanjut lagi buat cari makan
malam. Sudah saya persepsikan pasti bakalan seperti biasa kalo udah mau makan
pasti muter-muter nyari tempat makan lagi. Akhirnya berenti di salah satu
tempat makan yang disarani bapak itu karna udah gatau lagi mau kemana. Masuk,
pesen makanan, makan, becerita-cerita, bayar dan selanjutnya jemput temen 1
orang lagi yang baru nyusul kemudian kembali ke penginapan lagi. Di depan pintu
penginapan kami misah yang cowok ke kamarnya dan kami cewek-cewek ke kamar
kami. Semua langsung tidur karna kecapean, mengistirahatkan kaki dan diri yang
lelah dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya besok serta menyiapkan
tenaga buat jalan jauh lagi hihi. inilah sedikit pengalaman saya pada saat liburan dengan teman-teman :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar